Materi Bahasa Indonesia Kelas IX Semester II

BAB I

Meresensi buku-buku pengetahuan

   Membaca adalah kegiatan yang mendatangkan banyak manfaat. Dengan membaca, kamu akan memperoleh banyak informasi sehingga akan menambah pengetahuan. Informasi tentang buku baru sering dimuat di surat kabar atau majalah yang berupa artikel resensi. Tahukan kamu apa yang dimaksud resensi? Resensi adalah menilai atau menimbang kelebihan dan kekurangan buku.

Sebuah resensi harus memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Data buku atau identitas buku
a. Judul buku
Jika buku yang akan kamu resensi adalah buku terjemahan, akan lebih baik jika kamu menuliskan judul asli buku tersebut.
b. Penulis atau pengarang
Jika buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus menyebutkan penulis buku asli dan penerjemah.
c. Nama penerbit
d. Cetakan dan tahun terbit
e. Tebal buku dan jumlah halaman

2.Judul Resensi
Judul resensi boleh sama dengan judul buku, tetapi tetap dalam konteks
buku itu.

3.Ikhtisar Isi Buku

Dalam meresensi buku, seorang peresensi harus menulis buku yang hendak diresensi. Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman.Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau buku aslinya. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat ikhtisar isi buku adalah sebagai berikut:
1. Membaca naskah/buku asli Penulis ikhtisar harus membaca buku asli secara keseluruhan untuk mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.
2. Mencatat gagasan pokok dan isi pokok setiap bab
3. Membuat reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.
4. Kelebihan dan Kekurangan Buku Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif.
5. Kesimpulan,penulis resensi harus mengemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi.

Sumber : http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&ved=0CFEQFjAI&url=http%3A%2F%2Fahmadhaqi98.blogspot.com%2F2014%2F04%2Fmateri-bahsa-indonesia-kelas-ix.html&ei=iyEMVZfpH9CYuQTr9oHQBA&usg=AFQjCNHsgx3H9zh4cz9zowZLVAEzYBdQgw&bvm=bv.88528373,d.c2E

Soal :

1.Apa pengertian resensi?

Jawab : Menilai atau menimbang kelemahan dan kelebihan buku

2.Apa saja hal-hal yang harus dimuat dalam resensi?

Jawab : Data buku dan identitas buku,judul resensi,dan ikhtisar isi buku

3.Apa pengertian dari ikhtisar  isi buku?

Jawab : bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman

4.Apa kegunaan penulis ikhtisar membaca keseluruhan isi buku asli?

Jawab : mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.

BAB II

Iklan Baris

Iklan baris adalah iklan singkat (kecil) yang terdiri atas beberapa baris.Iklan baris disebut juga iklan mini. Tentu kalian sering menemukan iklan seperti itu di surat kabar atau majalah. Tujuan iklan itu tidak berbeda dengan iklan yang lain, yaitu untuk memberi tahu, mengajak, atau menawarkan suatu produk barang atau jasa kepada pembaca. Iklan baris dituliskan secara singkat dengan singkatan yang biasa digunakan. Hal itu dilakukan karena pembayaran pemasangan iklan baris bergantung pada jumlah baris. Meskipun ditulis singkat serta menggunakan banyak singkatan, tetapi maksudnya harus dapat atau mudah dipahami
oleh pembaca.
Contoh :

Pak Andi ingin menjual rumah yang berlokasi di Kartosuro, Surakarta dengan luas tanah
dan 350 m2 luas bangunan 300 m2. Rumah tersebut ditawarkan dengan harga 800 juta
rupiah dan masih dapat dinego. Fasilitas yang ada, antara lain listrik dan telepon. Lokasi
strategis, pinggir jalan (cocok untuk usaha). Yang berminat dapat menghubungi Pak
Andi dengan nomor telepon (0271) 730567 atau HP. 081458303058.

Iklan baris berdasar ilustrasi di atas sebagai berikut :
JL. RMH Ktsuro-Ska, LT 350 m2 LB 300 m2
Hrg 800 jt, nego, Fas: List, Tlp, Strgs pgr jl/Cck utk ush.
Hub: Andi (0271) 730567 HP. 081548303058

Agar lebih jelas, perhatikan kepanjangan singkatan kata tersebut dibawah ini :
JL : jual list : listrik
RMH : rumah tlp : telepon
LT : luas tanah strgs : strategis
LB : luas bangunan pgr jl : pinggir jalan
Hrg : harga Cck utk ush : cocok untuk usaha
jt : juta hub : hubungi
Fas : fasilitas

Sumber : http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&ved=0CFEQFjAI&url=http%3A%2F%2Fahmadhaqi98.blogspot.com%2F2014%2F04%2Fmateri-bahsa-indonesia-kelas-ix.html&ei=iyEMVZfpH9CYuQTr9oHQBA&usg=AFQjCNHsgx3H9zh4cz9zowZLVAEzYBdQgw&bvm=bv.88528373,d.c2E

Soal :

1.Apa pengertian iklan baris?

Jawab : Iklan singkat (kecil) yang terdiri atas beberapa baris

2.Apa nama lain dari iklan baris?

Jawab : Iklan mini

3.Apa tujuan dari iklan baris?

Jawab : Untuk memberi tahu, mengajak, atau menawarkan suatu produk barang atau jasa kepada pembaca

4.Iklan baris ditulis secara?

Jawab : Singkat serta menggunakan banyak singkatan.

Materi Bahasa Indonesia Kelas IX Semester I

BAB 1

MENYUSUN NASKAH PIDATO/SAMBUTAN

  1. Menentukan topik
  2. Menentukan tujuan
  3. Analisis pendengar
  4. Kesempatan/ Acara
  5. Waktu dan tempat
  6. Menyiapkan Bahan/Materi
  7. Menyusun kerangka
  8. Menyusun naskah pidato
  9. Latihan di depan kaca
  10. persiapan teknis dan mental

SISTEMATIKA NASKAH PIDATO

  1. PEMBUKA
    1. salam pembuka
    2. sapaan (dimulai dari jabatan paling tinggi)
    3. ucapan rasa syukur/puja-puji pada Tuhan YME
    4. menyampaikan maksud/tujuan/tema pidato
  2. INTI
    1. pendahuluan
    2. inti/pokok-pokok isi pidato
  3. PENUTUP
    1. kesimpulan/pengulangan kembali inti pidato
    2. harapan
    3. ucapan maaf
    4. ucapan terima kasih
    5. salam penutup

Sumber : http://griyacintakarya.blogspot.com/2013/10/rangkuman-materi-dan-lks-bahasa.html

Soal :

1.Hal pertama yang harus diperhatikan saat menyusun naskah pidato yaitu?

Jawab : Menentukan topik

2.Apa saja sistematika dalam naskah pidato?

Jawab : Pembuka,inti,dan penutup

3.Berisi apa saja pembukaan dalam naskah pidato?

Jawab : Salam pembuka,sapaan (dimulai dari jabatan paling tinggi),ucapan rasa syukur/puja-puji pada Tuhan YME,menyampaikan maksud/tujuan/tema pidato

4.Berisi apa saja penutup dalam naskah pidato?

Jawab : kesimpulan/pengulangan kembali inti pidato,harapan,ucapan maaf,ucapan terima kasih,salam penutup

BAB II

Fakta dan Opini Teks Iklan

1. Teks Iklan
Iklan dapat kita temukan di media cetak (koran, majalah, tabloid) maupun di media elektronika (radio, televisi). Hampir semua koran atau majalah menyediakan ruang untuk memuat iklan. Setiap hari ada saja orang, lembaga, atau perusahaan yang memasang iklan untuk berbagai keperluan. Dengan demikian, setiap hari kita akan dapat menemukan informasi baru berupa penawaran produk, jasa, lowongan kerja, atau informasi yang lain dalam kolom iklan.

Iklan yang dimuat pada media cetak menjadi salah satu jenis teks yang masuk dalam golongan teks persuasif. Teks iklan biasanya memuat pujian terhadap produk barang atau jasa yang ditawarkan. Namun demikian, informasi yang termuat dalam teks iklan tersebut belum semuanya merupakan informasi faktual. Artinya, sebagian dari informasi tersebut masih memerlukan pembuktian. Di sinilah diperlukan kejelian pembaca untuk mampu membedakan antara fakta dan opini dari informasi yang dimuat dalam teks iklan di surat kabar. Kemampuan ini akan membuat kita tidak mudah termakan bujukan atau rayuan iklan yang masih perlu didukung bukti nyata.

2. Fakta dan Opini dalam Teks Iklan
            Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong dan membujuk khalayak ramai agar memiliki atau memenuhi permintaan di dalam iklan. Jika kalian cermati, bahasa yang digunakan dalam iklan mengandung fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa atau kejadian yang kenyataannya tidak diragukan. Fakta dalam iklan mencakup identitas produk yang ditawarkan, komposisi, kegunaan, dan sarana penggunaan secara lengkap.

Selain mengandung fakta produk, iklan juga mengandung opini. Opini merupakan kalimat yang digunakan untuk menarik minat pembeli. Pemasang iklan tidak boleh memberikan opini dengan melebih-lebihkan produk. Opini harus didukung fakta-fakta yang ada di dalam produk. Ciri-ciri opini adalah disajikan dengan bahasa yang persuasif.

3. Contoh Fakta dan Opini dalam Teks Iklan

RUMAH DIJUAL-BODETABEK
Dijual Cepat, Rumah tipe 48/90 di perumahan Kota Wisata –
Cluster Montreal Blok YA 15 No 15. Bebas Banjir, Kondisi
standard dan bagus. Harga 220 jt, nego. Hubungi (021)
82482136, 081288731588 (Farah)
Informasi yang berupa fakta adalah:
a. tipe rumah yang dijual 48/90
b. terletak di perumahan Kota Wisata-Cluster Montreal Blok YA 15 nomor 15,
c. nomor telepon (021) 82482136, 081288731588

Informasi yang berupa opini adalah:
a. menurut pemasang iklan lokasi perumahan itu bebas banjir (ide pemasang iklan 
untuk mempengaruhi pembeli).
b. kondisi standar dan masih bagus (ukuran standar dan bagus tidak jelas, 
kebenarannya perlu dibuktikan).
c. ditawarkan dengan harga 220 juta, nego (pemikiran).

Sumber : http://ahmadhaqi98.blogspot.com/2014/04/materi-bahsa-indonesia-kelas-ix.html

Soal :

1.Jenis golongan teks apa iklan yang dimuat pada media cetak?

Jawab : Golongan teks persuasif

2.Apa pengertian iklan?

Jawab : berita pesanan untuk mendorong dan membujuk khalayak ramai agar memiliki atau memenuhi permintaan di dalam iklan

3.Apa bahasa yang digunakan dalam iklan?

Jawab : Fakta dan opini

4.Apa pengertian dari fakta?

Jawab : Peristiwa atau kejadian yang kenyataannya tidak diragukan

Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester II

BAB 1
SPESIFIKASI DRAMA
 
KONFLIK DALAM DRAMA/NOVEL: Pertentangan atau ketegangan atau perang atas suatu masalah. 
 
MACAM KONFLIK, SETIDAKNYA ADA 2 : 
 1.KONFLIK BATIN: konflik yang terjadi pada seorang tokoh yang konfliknya bersumber dari dirinya sendiri. Konflik yang terbangun karena pada beda pendapat antara hati dengan pikirannya terhadap suatu masalah. 
 2.KONFLIK LAHIR: konflik ini kebalikan dari konflik batin, yakni konflik yang terbangun karena si tokoh bertentangan prinsip/pendapat dengan tokoh lain, bukan dengan dirinya sendiri. 
 
UNSUR PEMBANGUN DALAM KARYA SASTRA: 
 
a.UNSUR INTRINSIK/UNSUR DALAM: (1) tema, (2) alur/plot, (3) tokoh/penokohan, (4) latar (tempat, waktu, suasana), dan (5) amanat/maksud cerita. 
 
b.UNSUR EKTRINSIK/UNSUR LUAR: (1) sang penulis/pengarang, (2) latar belakang penulis (ekonomi, politik, pendidikan, dll), (3) situasi zaman.
 
TEMA: Tema bukanlah judul. Tema adalah inti, pokok, gagasan yang melandasi seluruh cerita. Atau semangat yang hendak disampaikan sebuah cerita kepada pembacanya.
Misal, novel “Negeri 5 Menara” adalah novel yang mengusung tema tentang pentingnya pendidikan dan motivasi meraih cita-cita. 
 
TOKOH/PENOKOHAN: Tokoh adalah para pelaku yang terdapat dalam cerita. Tokoh-tokoh ini biasanya memiliki berbagai karakter atau watak dengan perilaku yang membuat suatu cerita berkembang. 
 
TOKOH BERDASAR PERANNYA TERBAGI 2: 
 1.TOKOH UTAMA: Tokoh yang menjadi pusat cerita. Biasanya mendapat porsi penceritaan yang lebih banyak dibanding tokoh-tokoh lainnya. b.
 2.TOKOH PENDUKUNG: Tokoh-tokoh yang diceritakan utuk membantu berkembangnya cerita si tokoh utama. Bisanya, porsi penceritaannya sedikit. 7.
 
TOKOH BERDASAR WATAKNYA TERBAGI 2:
1.TOKOH PROTAGONIS: Wataknya baik. 
2.TOKOH ANTAGONIS: Wataknya buruk atau jahat. 
 
ALUR/PLOT: Rangkaian atau urutan peristiwa dalam cerita. 
 
ALUR TERBAGI 3: 
 1.ALUR MAJU: Peristiwa cerita dimulai diceritakan dari mulai dia lahir, berkembang, hingga kematiannya. 
 2.ALUR MUNDUR/FLASH BACK: Peristiwa cerita dimulai dari masa kini, namun cerita berjalan ke masa lalunya. 
 3.ALUR MAJU-MUNDUR/ZIGZAG: Peristiwa cerita berjalan dimulai dari masa lalu, berjalan ke masa kini, lalu ke masa lalu lagi. Atau bisa juga sebaliknya. Yang jelas,peristiwa cerita terjalin secara bolak-balik. Novel “Negeri 5 Menara”
termasuk menggunakan alur ini. 
 
LATAR/SETING: Tempat, waktu, atau suasana yang ada dalam cerita. 
 
LATAR/SETING TERBAGI 3: 
 1.LATAR TEMPAT: Tempat-tempat yang dijadikan dasar cerita: rumah, sekolah, kamar, pasar, bioskop, kelas, jalan raya, mal, dan masih banyak lagi. 
 2.LATAR WAKTU: Waktu-waktu yang dijadikan dasar cerita: nama hari, tanggal, jam, pagi, siang, sore, malam, dan seterusnya. 
 3.LATAR SUASANA: Suasana tempat atau keadaan tokoh yang saat tersebut dijadikan dasar cerita: mendung, cerah, hujan, sedang marah, gelisah, takut, berani, dan lain sebagainya. 
 
AMANAT: Setiap cerita pasti memiliki amanat. Artinya, setiap cerita pasti memiliki sebuah harapan untuk pembacanya. Harapan-harapan ini adalah hal-hal yang ingin disampaikan oleh si pencerita/pengarang melalui inti cerita yang dibuatnya.
Misal, novel “Negeri 5 Manara”.

 

Sumber : http://www.scribd.com/doc/228641892/Rangkuman-Materi-Lengkap-Bahasa-Indonesia-Kelas-8#scribd

Soal :

1.Apa pengertian konflik dalam drama/novel?

Jawab:Pertentangan atau ketegangan atau perang atas suatu masalah

2.Apa pengertian tema?

Jawab:inti, pokok, gagasan yang melandasi seluruh cerita

3.Apa pengertian alur/plot?

Jawab: Rangkaian atau urutan peristiwa dalam cerita

4.Apa pengertian latar/seting?

Jawab:Tempat, waktu, atau suasana yang ada dalam cerita

BAB II

  KALIMAT 

 
KALIMAT SANGGAHAN: Kalimat yang isinya digunakan untuk menyangkal pendapat orang lain. Tentu saja, penyangkalan harus tetap menggunakan bahasa yang sopan dan baik agar dialog/diskusi berjalan dengan saling menghargai. 
 
CONTOH KALIMAT SANGGAHAN: 
 Pada dasarnya saya setuju dengan pendapat saudara/anda, namun akan lebih bijaksana jika kenaikan harga BBM ditunda terlebih dahulu hingga menemukan waktu yang pas untuk dinaikkan. (INI CONTOH KALIMAT PENYANGKALAN YANG BAIK) Saya sama sekali tidak setuju dengan pendapat saudara/anda. Pendapat anda itu sangat aneh dan menjijikkan! (INI CONTOH KALIMAT PENYANGKALAN YANG KURANG BAIK).
 

PERGESERAN MAKNA KATA/KALIMAT: Beberapa makna kata/kalimat yang sering kita pakai, sadar atau tidak, sebenarnya banyak yang mengalami perubahan makna. Ada makna yang meluas, ada pula yang menyempit. Berikut penjelasannya: 

1.MAKNA MELUAS: Makna kata/kalimat yang awalnya atau dahulu kata tersebut bermakna sempit namun seiring perkembangan zaman akhirnya kata tersebut berubah makna dan perubahannya menjadi lebih luas. Misal, kata “Ibu”, “Bapak”, “Kakak”, “Abang”, dll. Perhatikan, dahulu, kata “Ibu” digunakan sebagai sapaan hanya ditujukan
kepada orang yang telah melahirkan kita saja yaitu ibu kandung kita. Namun kemudian artinya meluas. Coba saja perhatikan ketika siswa menyapa guru perempuannya pasti
menggunakan kata “Ibu”, padahal guru perempuan itu bukan ibu kandungnya. Artinya, sekarang kata “Ibu” juga dipakai untuk menyapa orang lain yang bukan ibu kandung kita sendiri. Begitu juga dengan makna kata
“Bapak”, “Abang”, “Adik”, dll.
 
2.MAKNA MENYEMPIT: Makna kata/kalimat yang awalnya atau dahulu bermakna lebih luas, namun seiring zaman kemudian makna kata tersebut menjadi terbatas pada hal-hal atau orang-orang tertentu saja. Misal, kata “Sarjana” dahulu dipakai atau disematkan untuk siapa pun yang dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang pandai atau cerdas ilmunya meskipun dia tidak sekolah atau tidak mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Namun sekarang, kata “Sarjana” malah bermakna sempit. Sebab kini “Sarjana” menjadi titel atau label bagi siapa saja yang hanya telah lulus kuliah S1 di perguruan tinggi. 
Soal :

1.Apa pengertian kalimat sanggahan?

Jawab:Kalimat yang isinya digunakan untuk menyangkal pendapat orang lain
2.Apa pengertian pergeseran makna kata atau kalimat?
Jawab:Beberapa makna kata/kalimat yang sering kita pakai, sadar atau tidak, sebenarnya banyak yang mengalami perubahan makna
3.Apa pengertian makna meluas?
Jawab: Makna kata/kalimat yang awalnya atau dahulu kata tersebut bermakna sempit namun seiring perkembangan zaman akhirnya kata tersebut berubah makna dan perubahannya menjadi lebih luas
4.Apa pengertian makna menyempit?
Jawab:Makna kata/kalimat yang awalnya atau dahulu bermakna lebih luas, namun seiring zaman kemudian makna kata tersebut menjadi terbatas pada hal-hal atau orang-orang tertentu saja

Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester I

BAB I

SLOGAN DAN POSTER

   Arti slogan menurut KBI (Kamus Bahasa Indonesia) adalah perkataan/kalimat yang menarik/mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu. Ciri-ciri slogan adalah bahasanya singkat dan menarikrt. Arti poster menurut KBI adalah plakat yang dipasang di tempat umum berupa pengunguman dan iklan. Ciri bahasa poster sama dengan slogan.

Perbedaan slogan dan poster :

~Poster ditempel di tempat umum, slogan bisa dipasang atau tidak

~Poster ada gambarnya, slogan bisa ada gambarnya atau tidak

~Slogan berisi kalimat-kalimat yang berupa semboyan, poster berisi kalimat-kalimat ajakan langsung

~Slogan kalimatnya singkat, menarik, dan gampang diingat, poster tidak boleh berupa semboyan

Macam-macam slogan berdasarkan isinya :

-slogan berupa iklan

-slogan yang memberi penerangan/pendidikan bagi

-slogan berupa kegiatan

-poster niaga (isinya berkaitan dengan jual beli jasa/barang)

-poster pendidikan

-poster kegiatan

-poster penerangan

Sumber : http://inforticon.blogspot.com/2011/10/materi-bahasa-indonesia-kelas-8.html

Soal :

1.Apa pengertian slogan menurut KBI (Kamus Bahasa Indonesia)?

Jawab : Perkataan/kalimat yang menarik/mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu

2.Apa ciri-ciri slogan ?

Jawab : Bahasanya singkat dan menarik

3.Apa arti poster menurut KBI (Kamus Bahasa Indonesia)?

Jawab : Plakat yang dipasang di tempat umum berupa pengunguman dan iklan

4.Sebutkan ciri-ciri kalimat slogan!

Jawab : Singkat, menarik, dan gampang diingat

BAB II

PETUNJUK
~Petunjuk adalah wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu.
~ Wacana eksposisi adalah proses yang menggunakan pilihan kata yang konkret (dengan ukuran, arah, batas yang jelas) dan struktur kalimat perintah.
~ Urutan petunjuk harus jelas, logis, dan mudah diikuti.
Langkah penyusunan petunjuk :
a. Menentukan barang / makanan yang akan dibuat / kegiatan yang dijelaskan.
b. Menentukan urutan pembuatan / urutan menggunakan secara garis besar.
c. Menentukan kata konkret sebagai batas, arah, atau ukuran yang memudahkan / mengkonkretkan apa yang akan dijelaskan.
d. Mengembangkan kalimat perintah sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan.

Petunjuk dipakai dalam :
– obat-obatan
– Barang-barang bergerak
– Piranti dapur
– Cara memelihara tanaman
– Dan sebagainya.

Petunjuk dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Petunjuk Negatif
Petunjuk yang negatif bersifat melarang orang melakukan sesuatu. Ditandai oleh kata dilarang, jangan, dan tidak boleh.
2. Petunjuk Positif
Petunjuk yang positif bersifat menyuruh atau menganjurkan orang melakukannya. Ditandai oleh kata-kata yang berpartikel lah atau dengan akhiran –an.

Petunjuk Negatif
Petunjuk yang memakai kata dilarang digunakan sebagai petunjuk untuk teguran keras agar tidak dilakukan seperti apa yang tertulis pada petunjuk itu.
1. Dilarang merokok di dalam ruangan ini.
2. Dilarang menginjak rumput di dalam taman ini.
3. Dilarang membuang sampah di sembarangan tempat.
4. Dilarang mencuci baju di kolam renang ini.
5. Dilarang menebangi pohon di kawasan margasatwa ini.
6. Ruang ini adalah ruang bebas kuman. Dilarang membawa makanan ke dalamnya.
7. Mesin-mesin ini sangat peka. Dilarang keras memegang mesin-mesin ini tanpa memakai sarung tangan.

Petunjuk yang memakai kata jangan digunakan sebagai petunjuk yang agak keras yang nuansa maknanya hampir sama dengan kata dilarang.
Contoh :
1. Jangan pergi ke sungai itu karena di situ banyak buaya.
2. Jangan memberi makanan pada burung-burung yang ada di dalam taman ini.
3. Jangan mencoret dinding sekolah.
4. Jangan berbicara terlalu keras di studio.
5. Jangan menghidupkan telepon genggam pada saat pengambilan gambar.

Petunjuk yang memakai kata tidak boleh dapat dilihat pada contoh berikut ini. Kalau kita memakai kata tidak boleh dianjurkan untuk menambahkan subjek pada kalimat itu, seperti kata Anda, pengunjung, penumpang, dan sebagainya.
Contoh :
1. Pengunjung tidak boleh mandi di pantai ini karena ombaknya besar.
2. Penumpang tidak boleh menjulurkan tangan ke luar jendela ketika kereta api
sedang berjalan.
3. Anda tidak boleh membawa gunting ke dalam kabin pesawat.
4. Hak cipta buku ini dilindungi undang-undang. Oleh sebab itu, seluruh atau
sebagaian isi buku tidak boleh dikutip tanpa izin dari pengarang.
5. Penumpang tidak boleh bercakap-cakap dengan sopir ketika mobil sedang berjalan.

Petunjuk Positif
Petunjuk positif lebih banyak bersifat perintah sehingga partikel lah dan akhiran –an atau –kan sangat berfungsi dalam membentuk petunjuk itu.
Contoh :
• Jagalah kebersihan ruangan ini !
• Pakailah jembatan penyeberangan !
• Kenakan sabuk pengaman ketika Anda mengendarai mobil !
• Peliharalah taman bunga ini !
• Minumlah obat ini sesuai petunjuk dokter !
• Pakailah sepatu atau sandal jika Anda memasuki ruang Unit Pemeliharaan Intensif rumah sakit ini!
• Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar !
• Pecahkan kaca bila Anda berada dalam keadaan darurat !
• Tulislah nama Anda dengan memakai huruf balok !

Sumber : http://albanypoetrm.blogspot.com/2011/10/materi-kelas-viii-semester-i.html

Soal

1. Apa pengertian dari petunjuk ?

Jawab : wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu

2. Apa pengertian wacana eksposisi ?

Jawab : proses yang menggunakan pilihan kata yang konkret (dengan ukuran, arah, batas yang jelas) dan struktur kalimat perintah

3.Bagaimana cara menulis petunjuk yang benar?

Jawab : harus jelas, logis, dan mudah diikuti

4.Apa saja langkah penyusunan petunjuk?

Jawab : 1.Menentukan barang / makanan yang akan dibuat / kegiatan yang dijelaskan.
2. Menentukan urutan pembuatan / urutan menggunakan secara garis besar.
3. Menentukan kata konkret sebagai batas, arah, atau ukuran yang memudahkan / mengkonkretkan apa yang akan dijelaskan.
4. Mengembangkan kalimat perintah sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan.

Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Semester II

BAB I

CERITA ANAK

A.Pengertian Cerita Anak

Cerita anak adalah cerita yang dikembangkan dari kehidupan sekitar anak.Misalnya kehidupan sekolah,persahabatan,permaianan,petualangan,dan keluarga.

Tema,tokoh , jalan cerita, serta gaya bahasa yang digunakan pun sederhana sesuai dengan tingkat berpikir anak-anak. Dengan demikian diharapkan dapat membantu anak dapat menanamkan sikap bijaksana dan  meneladani perwatakan yang baik dari cerita tersebut.

  • Tema,Watak Tokoh,Latar dan Jalan cerita

Sebuah cerita akan memilki unsur-unsur seperti ; tema,tokoh, latar atau setting, jalan cerita/alur  dan beberapa unsur yang lain.Untuk itu mari kita uraikan masing-masing unsur-unsur cerita  tersebut :

1.Tema adalah ide pokok yang mendasari cerita.Untuk mengetahui tema suatu cerita ,kita bisa mengajukan pertanyaan seperti ; Tentang  apa cerita tersebut ? tentunya jawaban pertanyaan ini bukan isi seluruh dari cerita ,tetapi hanya pokok atau inti ceritanya saja.Inti cerita inilah yang merupakan tema dari cerita tersebut.

2.Watak tokoh adalah karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam cerita.Watak tokoh dapat kita ketahui dari ucapan-ucapan tokoh dalam cerita,tingkah laku / sikap serta pendapat-pendapat atau hasil pikiran tokoh.watak tokoh itu seperti; pemberani,jujur ,licik, pemalu,  oftimistis, pesimistis, sentimental, pemarah, bijaksana,dll.

3.Latar adalah tempat ,waktu dan suasana dalam cerita.Ketiga unsure tersebut antara lain;  Tempat terjadinya cerita,waktu terjadinya cerita serta suasana atau keadaan dalam cerita.Jalan Cerita / Alur adalah rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita.Alur atau jalan cerita ini ada dua jenis yaitu ;

  1. Alur maju yaitu jalan cerita yang memilki  penceritaan secara  berurutan .
  2. Alur mundur yaitu jalan cerita yang memiliki penceritaan peristiwa yang telah lalu.

Sumber : http://khaerulkoleksi.blogspot.com/2012/01/materi-bahasa-indonesia-kelas-vii.html

Soal :

1.Cerita yang dikembangkan dari kehidupan sekitar anak.Misalnya kehidupan sekolah,persahabatan,permaianan,petualangan,dan keluarga adalah….

Cerita anak

2.Tema adalah……

Ide pokok yang mendasari cerita

3.Jalan Cerita / Alur adalah….

Rangkaian peristiwa yang menjalin suatu cerita

4.Alur maju yaitu…

Jalan cerita yang memilki  penceritaan secara  berurutan

BAB II

KATA ULANG

A.Pengertian Kata Ulang

Kata Ulang adalah kata yang telah mengalami proses pengulangan ( reduplikasi ).

B.Jenis-Jenis Kata Ulang                

Secara umum kata ulang terdiri atas empat jenis yaitu :

  1. Kata Ulang Utuh atau Murni ( Dwilingga )

Kata ulang utuh atau murni ( Dwilingga ) adalah kata ulang yang bagian perulangannya tidak mengalami perubahan atau utuh.

contoh :

a.Anak-anak sedang bermain di lapangan.

b.Buku-buku itu tertata rapi di atas meja.

  1. Kata Ulang Sebagian ( Dwipurwa )

Kata ulang sebagian ( Dwipurwa ) adalah kata ulang yang bagian perulangannya diulang sebagian dari kata yang diulang.

contoh :

a.Adik sedang bermain – main di halaman.

b.Orang tua itu sedang mengorek – ngorek tong sampah.

  1. Kata Ulang Berubah Bunyi ( Dwilingga Salin Suara )

Kata ulang berubah bunyi ( Dwilingga Salin Suara ) adalah Kata ulang yang bagian perulangannya mengalami perubahan baik vokal maupun konsonan.

contoh :

a.Ibu membeli lauk-pauk di pasar.

b.Paman bolak-balik ke Jakarta mengurus perusahaannya.

  1. Kata Ulang Berimbuhan

Kata ulang berimbuhan adalah kata ulang yang bagian perulangannya mendapatkan imbuhan.

contoh :

a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.

b.Adik sedang tidur-tiduran di kamarnya.

  1. Makna Kata Ulang

     Kata ulang memilki makna-makna sebagai berikut :

  1. Menyatakan banyak

contoh :

a.Orang-orang berkumpul di halaman kantor desa.

b.Ratna menata buku-bukunya di atas meja dengan rapi.

  1. Menyatakan berbagai atau bermacam-macam

contoh :

a.Ibu membeli sayur-mayur di pasar.

b.Paman membawa bibit tumbuh-tumbuhan dari Jakarta.

  1. Manyatakan seperti atau menyerupai

contoh :

a.Adik bermain mobil-mobilan yang terbuat dari plastik.

b.Orang-orangan itu dapat mengusir burung di sawah.

  1. Menyatakan agak

contoh :

a.Pipi gadis itu kemerah-merahan terkena sinar matahari.

b.Bibir anak itu kebiru-biruan karena kedinginan.

  1. Menyatakan pertentangan/berlawanan/berbalasan atau saling ( resiprok ).

contoh :

a.Kedua petinju itu pukul-memukul di atas ring.

b.Mereka sedang tukar-menukar kado.

  1. Menyatakan terus-menerus atau berulang-ulang

contoh :

a.Para siswa memukul-mukul meja saat jam istirahat.

b.Saat mengetahui dirinya lulus,para siswa mencoret – coret baju seragamnya.

  1. Menyatakan perbuatan santai

contoh :

a.Ayah sedang duduk-duduk di teras rumah.

b.Adik tidur-tiduran di kamarnya.

  1. Menyatakan himpunan atau kolektif

contoh :

a.Satu kelompok terdiri atas empat-empat.

b.Tiga-tiga anak yang boleh masuk ke ruangan itu.

  1. Menyatakan sangat atau sungguh – sungguh

contoh :

a.Peserta olimpiade matematika itu pintar-pintar.

b.Ratna bekerja dengan hati-hati.

Sumber : http://khaerulkoleksi.blogspot.com/2012/01/materi-bahasa-indonesia-kelas-vii.html

Soal :

1. Kata Ulang adalah….

Kata yang telah mengalami proses pengulangan ( reduplikasi ).

2.Kata ulang utuh atau murni sering disebut juga….

Dwilingga

3.Kata ulang utuh atau murni adalah….

Kata ulang yang bagian perulangannya tidak mengalami perubahan atau utuh.

4. Kata ulang berimbuhan adalah….

Kata ulang yang bagian perulangannya mendapatkan imbuhan.

Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Semester I

BAB I

PUISI

A.Membaca Indah Puisi

Agar kita bias membaca puisi dengan indah, kita harus :

  • Memahami is puisi apa saja hal yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca . Kita tidak perlu mengikuti gaya si penulis saat membacakan puisinya tetapi kita bias menggunakan gaya kita sendiri dan karakter pembaca .
  • Mengetahui ekspresi dari puisi tersebut apa ekspresi yang harus kita munculkan saat membaca puisi

Cara Pembacaan Puisi :

  • Musikalisasi
  • Membawa teks
  • Deklaratif

Puisi : Merupakan bentuk karya sastra yang berbentuk bait .

Puisi adalah suatu bentuk karya sastra yang berbait, bersajak, dan berirama . Puisi merupakan ungkapan perasaan pikiran dan suasana btin penyair . Pengungkapannya menggunakan bahasa yang indah dan dengan kejujuran hati .

Membaca puisi perlu menelaah dengan baik agar dapat memahaimi isinya . Membaca puisi merupakan salah satu kegiatan seni baca berirama yang menimbulkan keindahan, keharuan, pemahaman & penghayatan isi puisi untuk menimbulkan keindahan, keharuan, pemahaman, & penghayatan . Isi puisi harus dibaca dengan irama, volume suara, mimic, & kinestika yang benar (Yang sesuai dengan isi puisi yang dibacakan)

Irama dapat diciptakan dengan jeda, intonasi, dan penekanan . Oleh karena itu, sebelum kita membaca puisi kita dapat membubuhkan :

  1. Tanda Jeda

/ = artinya berhenti sebentar untuk menyatakan satuan frase (kelompok kata)

! = artinya berhenti agak lama untuk menyatakan satuan makna kalimat

// = berhenti lama untuk menyatakan satuan makna gaasan / bait

  1. Tanda Intonasi

↗    = Intonasi Naik

→ = Intonasi Datar

↘    = Intonasi Turun

  1. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Membaca Puisi

Volume Suara             ⇨ Kejelasan,Pembacaan puisi secara pengucapannya harus jelas, nyaring, dan lantang .

Mimik                          ⇨ Ekspresi Wajah,Mimik merupakan perubahan raut wajah yang terlihat ketika pembacaan

Kinestik/Kinestika    ⇨ Ekspresi Tubuh / Gesture, Akan terlihat dengan gerakan tangan, dan badan seperti kepalan tangan,acungan jari, dada membusung, dan sikap saat membacakan puisi .

Sebelum kita membacakan puisi kita harus memahami isi puisi . Saat membacakan, kita harus bisa menjiwai puisi tersebut . Agar pendengar bisa merasakan apa yang disampaikan oleh penulis melalui puisi tersebut . Tetapi dalam pembacaan kita tidak perlu mengikuti gaya sang penulis dalam membacakan puisinya . Kita membacanya dengan peraturan diatas dan sesuai karakter kita masing – masing . Dalam membaca puisi kita juga harus Lantang, nyaring, dan jelas, ekspresif, menerapkan gesture yang tepat dan baik, Tenang, PD, dan tidak gugup .

Sumber : http://miyako-agata.blogspot.com/2013/02/ringkasan-materi-bahasa-indonesia-kelas_6740.html

Soal :

1.Puisi adalah karya sastra yang berbentuk……

Bait

2.Tanda berhenti sebentar untuk menyatakan satuan frase (kelompok kata) adalah…..

/

3. Cara pembacaan puisi adalah

dengan intonasi yang jelas

4.Hal-hal yang harus diperhatikan saat membaca puisi adalah

Volume suara,Mimik

BAB II

BUKU HARIAN

Menulis buku harian dengan memperhatikan cara penggunaan & bahasa ekspresif

  • Dalam halaman buku harian terdapat :

Waktu, dan tempat kejadian

Uraian peristiwa / isi dengan bahasa ekspresif

Nama jelas / jati diri

  • Bahasa Ekspresif adalah Bahasa yang menghidupkan suasana cerita
  • Buku harian adalah buku yang mencatatat pengalaman pribadi / peristiwa penting yang bersifat pribadi / rahasia
  • Pengalaman pribadi adalah hal yang pernah terjadi yang bersifat pribadi / rahasia / penting / terkenang
  • Manfaat buku harian yaitu untuk mengenang peristiwa yang pernah terjadi & menjadi reverensi menulis buku
  • Cara menulis buku harian :
    • Menggunakan bahasa ekspresif
    • Tidak usah mengulang banyak kata

Sumber : http://miyako-agata.blogspot.com/2013/02/ringkasan-materi-bahasa-indonesia-kelas_6740.html

Soal :

1.Bahasa yang menghidupkan suasana cerita adalah….

Bahasa ekspresif

2.Buku yang mencatatat pengalaman pribadi / peristiwa penting yang bersifat pribadi / rahasia adalah….

Buku harian

3.Pengalaman pribadi adalah….

Pengalaman yang pernah terjadi yang bersifat pribadi / rahasia / penting / terkenang

4.Manfaat buku harian yaitu……

Untuk mengenang peristiwa yang pernah terjadi & menjadi reverensi menulis buku